Sunday, February 20, 2011

Fauna di Papua


Ada beranekaragam jenis fauna di papua. Hal ini dipengaruhi oleh iklim di Papua yang membuat hutan di papua menjadi subur dan lebat. Papua memiliki jenis burung tertinggi di dunia yaitu 650 jenis burung, papua juga memiliki 125 jenis mamalia dan juga 223 jenis reptil. Nah pada kesempatan kali ini saya mau kasih tau beberapa fauna yang ada di papua, walaupun tidak semua, ya... paling tidak dapat menambah pengetahuan kita tentang kekayaan alam indonesia. Beberapa fauna tersebut adalah :

1. Kasuari


 Kasuari adalah salah satu dari dua genus burung di dalam suku Casuariidae. Genus ini terdiri dari tiga spesies kasuari yang berukuran sangat besar dan tidak dapat terbang. Ketiga Kasuari itu adalah :
1.       Kasuari Gelambir Tunggal (Casuarius unappendiculatus)
2.       Kasuari Gelambir Ganda (Casuarius casuarius)
3.      Kasuari Kerdil (Casuarius bennetti).
Daerah sebaran ketiga spesies ini adalah di hutan tropis dan pegunungan di pulau Irian. Burung Kasuari mempunyai ukuran tubuh yang berukuran sangat besar, kecuali Kasuari Kerdil (Casuarius bennetti) yang ukuran tubuhnya lebih kecil. Burung Kasuari tidak dapat terbang. Burung kasuari dewasa mempunyai tinggi mencapai 170 cm, dan memiliki bulu berwarna hitam yang keras dan kaku.
Di atas kepalanya Kasuari memiliki tanduk yang tinggi berwarna kecokelatan. Burung betina serupa dengan burung jantan, dan biasanya berukuran lebih besar dan lebih dominan.
Kaki burung Kasuari sangat panjang dan kuat. Kaki ini menjadi senjata utama burung langka dan dilindungi ini. Kaki burung Kasuari mampu menendang dan merobohkan musuh-musuhnya, termasuk manusia, hanya dengan sekali tendangan. Mungkin karena tendangan dan agresifitasnya ini tidak berlebihan jika kemudian The Guinness Book of Records menganugerahinya sebagai burung paling berbahaya di dunia.
Pada Kasuari Gelambir Ganda terdapat dua buah gelambir berwarna merah pada lehernya dengan kulit leher berwarna biru.. Sedangkan pada Kasuari Gelambir Tunggal (Casuarius unappendiculatus), sesuai namanya hanya mempunyai satu gelambir.
Burung Kasuari yang termasuk satwa yang dilindungi dari kepunahan ini memakan buah-buahan yang jatuh dari pohonnya. Burung Kasuari biasa hidup sendiri, dan berpasangan hanya pada saat musim kawin saja. Anak burung dierami oleh Kasuari jantan.

2. Burung Cendrawasih


Burung Cenderawasih ialah sejenis burung dalam keluarga Paradisaeidae susunan Passeriformes. Ia terdapat di kawasan Indonesia, New Guinea dan Australia. Spesies ini terkenal kerana bulu pelepahnya, yang kebanyakan dimiliki oleh burung jantan, yang digunakan untuk menarik burung betina ketika musim kawin. Kebanyakan spesies turut mempunyai bulu pelepah yang amat panjang dan berambu menjulur dari ekor, sayap atau kepala. Sungguhpun memiliki jambul yang menyerlah, dari segi anatomi ia tergolong dalam burung berkicau primitif.
Yang paling terkenal kerana bulu mereka adalah spesies genus Paradisaea, termasuk spesies jenis burung Cenderawasih Besar, Paradisaea apoda. Spesies ini digambarkan dari contoh yang dibawa balik ke Eropah dari ekspedisi perdagangan. Spesimen ini disediakan oleh pedagang tempatan dengan membuang kaki dan sayap mereka, yang mendorong kepada kepercayaan bahawa burung ini tidak pernah hinggap tetapi kekal terapung oleh bulu mereka. Ini memberikan nama Inggeris mereka "Burung syurga - birds of paradise" dan nama saintifikapoda - tanpa kaki.
Kebanyakan spesies memiliki upacara mengawan yang rumit, dengan spesies Paradisaea mempunyai sistem mengawan jenis Lek. Yang lain, seperti spesies Cicinnurus dan Parotia, mempunyai tarian mengawan yang khusus, dengan spesies menggayakan jambul dalam gaya tarian ballet tutu yang merupakan tabiat yang mengkagumkan bagi burung kerana persamaan secara tidak sengaja dengan tarian hula dan limbo.
Cendrawasih atau cenderawasih adalah nama berbagai jenis burung pengicau (Passeriformes) dari famili Paradisaeidae. Beberapa jenis di antaranya adalah :
1. Cendrewasih Biru
2. Cendrewasih Gagak
3. Cendrewasih Goldi
4. Cendrewasih Kerah
5. Cendrewasih Kuning Kecil
6. Cendrewasih Kuning Besar
7. Cendrewasih Raja

3. Kanguru   
    Kangguru, spisies yang mempunyai ciri khas kantung di perutnya (Marsupialia). Kangguru     Papua terdiri atas dua genus yaitu dendrolagus (Kanguru Pohon) dan thylogale(Kanguru Tanah). Kanguru pohon sebagian besar masa hidupnya ada di pohon. Sekalipun begitu satwa tersebut juga sering turun ke tanah, misalnya bila sedang mencari air minum. Moncong kanguru pohon bentuknya lebih runcing jika dibandingkan dengan moncong kanguru darat. Ekornya agak panjang dan bulat, berbulu lebat dari pangkal sampai ekornya. Sedangkan pada kanguru darat kedua kaki depannya lebih pendek dari pada kaki belakangnya, Cakarnya pun lebih kecil. Moncongnya agak tumpul dan tidak berbulu. Ekornya makin meruncing ke ujung, bulunya tidak begitu lebat.
 Salah satu contoh Kangguru Tanah adalah :


Dusky Pademelon
Thylogale brunii (Dusky Pademelon)  
merupakan jenis kangguru terkecil yang ada di dunia. Beratnya antara 3-6 kilogram, tetapi ada juga yang 10 kilogram. Panjang tubuhnya sekitar 90 sentimeter dengan lebar sekitar 50 sentimeter. Satwa langka yang dilindungi ini adalah hewan endemik Papua, dan hanya terdapat di Papua di kawasan dataran rendah di hutan-hutan di wilayah Selatan Papua, dan Papua Niugini. Di IndonesiaThylogale brunii terdapat antara lain di Taman Nasional Wasur (Kabupaten Merauke) dan Taman Nasional Gunung Lorentz (Mimika).



Salah satu contoh Kangguru Pohon adalah :
Dendrolagus pulcherrimus (Kanguru Pohon Mantel Emas) merupakan sejenis kanguru pohon yang hanya ditemukan di hutan pegunungan pulau Irian. Spesies ini memiliki rambut-rambut halus pendek berwarna coklat muda. Leher, pipi dan kakinya berwarna kekuningan. Sisi bawah perut berwarna lebih pucat dengan dua garis keemasan dipunggungnya. Ekor panjang dan tidak prehensil dengan lingkaran-lingkaran terang.

Kanguru Pohon Mantel Emas
Penampilan Kanguru-pohon Mantel-emas serupa dengan Kanguru pohon Hias. Perbedaannya adalah Kanguru-pohon Mantel-emas memiliki warna muka lebih terang atau merah-muda, pundak keemasan, telinga putih dan berukuran lebih kecil dari Kanguru-pohon Hias. Beberapa ahli menempatkan Kanguru-pohon Mantel-emas sebagai subspesies dari Kanguru-pohon Hias.Kanguru-pohon Mantel-emas merupakan salah satu jenis kanguru-pohon yang paling terancam kepunahan diantara semua kanguru pohon. Spesies ini telah punah di sebagian besar daerah habitat aslinya.



1 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
window.setTimeout(function() { document.body.className = document.body.className.replace('loading', ''); }, 10);