Tuesday, February 22, 2011

Flora di Papua

Kalau sebelumnya saya membahas beberapa fauna yang ada dipapua maka sekarang saya akan membahas beberapa flora dipapua.Sama halnya fauna dipapua, terdapat beranekaragam flora di papua dan beberapa flora tersebut adalah :




1. Pinang
Pohon pinag
Pinang adalah sejenis palma yang tumbuh di daerah Pasifik,Asia dan Afrika bagian timur. Pinang juga merupakan nama
buahnya yang diperdagangkan orang.Berbagai nama daerah di antaranya adalah pineung (Aceh), pining (Batak Toba), penang (Md.), jambe (Sd., Jw.), bua, ua, wua, pua, fua, hua (aneka bahasa di Nusa Tenggara dan Maluku) dan berbagai sebutan lainnya.
Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Betel palm atau Betel nut tree, dan nama ilmiahnya adalah Areca catechu.
Pohon pinang memiliki batang yang lurus langsing, dapat mencapai ketinggian 25 m dengan diameter lk 15 cm, meski ada pula yang lebih besar. Tajuk tidak rimbun.
Pelepah daun berbentuk tabung dengan panjang 80 cm, tangkai daun pendek; helaian daun panjangnya sampai 80 cm, anak daun 85 x 5 cm, dengan ujung sobek dan bergerigi.
Tongkol bunga dengan seludang (spatha) yang panjang dan mudah rontok, muncul dibawah daun, panjang lebih kurang 75 cm, dengan tangkai pendek bercabang rangkap, sumbu ujung sampai panjang 35 cm, dengan 1 bunga betina pada pangkal, di atasnya dengan banyak bunga jantan tersusun dalam 2 baris yang tertancap dalam alur. Bunga jantan panjang 4 mm, putih kuning; benang sari 6. Bunga betina panjang lebih kurang 1,5 cm, hijau; bakal buah beruang 1.
Buah Pinag
Buah buni bulat telur terbalik memanjang, merah oranye, panjang 3,5 - 7 cm, dengan dinding buah yang berserabut. Biji 1 berbentuk telur, dan memiliki gambaran seperti jala.
Di Jawa, pinang tumbuh hingga ketinggian 1.400 m.
2. Matoa

Pohon Matoa

Matoa (Pometia pinnata) adalah tanaman khas Papua dan menjadi flora identitas Provinsi Papua Barat. Matoa termasuk ke dalam familiSapindaceae. Pohon matoa dapat tumbuh tinggi dan memiliki kayu yang cukup keras. Tinggi pohon 50 m, akar papan tingginya mencapai 5 m, daun majemuk berseling, bersirip genap, tangkai daun panjang ± 1 m, anak daun 4 – 13 pasang bentuknya bundar memanjang dengan tepi yang bergerigi.Mahkota bunga agak berbulu pada bagian luar, kelopak bunga agak menyatu.
Buah Matoa
Buahnya berbentuk bulat melonjong dengan panjang 1,5 – 5 cm dan berdiameter 1 – 3 cm, kulit licin berwarna coklat kehitaman bila masak, kulit ari putih bening melekat pada biji, manis dan harum. Rasa buahnya adalah campuran antara rambutan, durian, dan kelengkeng.


3. Buah Merah



Buah Merah
Buah Merah adalah sejenis buah tradisional dari Papua. Oleh masyarakat Wamena,Papua, buah ini disebut kuansu. Nama ilmiahnya Pandanus Conoideus Lam karena tanaman Buah Merah termasuk tanaman keluarga pandan-pandanan dengan pohon menyerupai pandan, namun tinggi tanaman dapat mencapai 16 meter dengan tinggi batang bebas cabang sendiri setinggi 5-8 m yang diperkokoh akar-akar tunjang pada batang sebelah bawah.
Kultivar buah berbentuk lonjong dengan kuncup tertutup daun buah. Buah Merah sendiri panjang buahnya mencapai 55 cm, diameter 10-15 cm, dan bobot 2-3 kg. Warnanya saat matang berwarna merah marun terang, walau sebenarnya ada jenis tanaman ini yang berbuah berwarna coklat dan coklat kekuningan.

Bagi masyarakat di Wamena, Buah Merah disajikan untuk makanan pada pesta adat bakar batu. Namun, banyak pula yang memanfaatkannya sebagai obat. Secara tradisional, Buah Merah dari zaman dahulu secara turun temurun sudah dikonsumsi karena berkhasiat banyak dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti mencegah penyakit mata, cacingan, kulit, dan meningkatkan stamina.
      


0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
window.setTimeout(function() { document.body.className = document.body.className.replace('loading', ''); }, 10);